Sabtu, 10 Desember 2011

video editing

Sejarah video editing

Sejarah Video Editing dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang. 

Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance.

Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan
pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.

SEJARAH EDITING
 Sejarah Video Editing dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang. 
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance.
Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.
Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot).
Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902)
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot.
Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film.
Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam.
Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.
tutorialku.info – tutorial video editing menggunakan ulead video studio
Video Editing menggunakan Ulead Video Studio 9
Ulead Video Studio dapat digunakan untuk video editing, dimulai dari memasukkan data video yang berasal dari handycam, camera digital, handphone dsb, hingga melakukan proses burning ke cd untuk dapat dimainkan di video player. Ulead Video Studio termasuk video editor yang mudah digunakan dan mempunyai fitur-fitur yang lengkap untuk pembuatan video.
Menjalankan Ulead VideoStudio
Setelah menjalankan program, tampilan pertama kali adalah tampilan pilihan model video editing. Untuk saat ini digunakan pilihan VideoStudio Editor dengan cara mengklik pada link-nya.
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/1i-300x219.pngDV to DVD Wizzard pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, menambahkan theme didalamnya, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
Movie Wizard pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, mengedit video dengan mudah dan cepat, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
VideoStudio Editor pilihan ini dapat digunakan untuk mengedit video secara mandiri, dari menambahkan clips, effect, title, audio hingga menjadi film, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/2i1-300x184.png1. Step Panel
Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie
2. Menu Bar
Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu dan tool menu
3. Options Panel
Panel yang berisi option untuk merubah setingan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel atau step yang sedang aktif
4. Preview Windows
Tampilan yang sedang diproses, clip, video filter, effect atau title.
5. Navigation Panel
Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie.
6. Library
Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.
7. Timeline
Tempat menaruh movie yang akan di edit. Storyboard view, timeline view dan sound. Untuk timeline view terbagi menjadi track. Video track, overlay track, tittle track, voice track dan music track.
8. Tombol Mark–in, Mark Out, Enlarge, Cut
Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip. Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Ulead VideoStudio, di mana tiap langkah mewakili dari tiap tombol yaitu
1.  Capture
2.  Edit
3.  Effect
4.  Overlay
5.  Tittle
6.  Audio
7.  Share
Langkah 1 : Capture
Untuk memulai proyek mengedit video, langkah pertama adalah mengcapture video atau memindahkan video dari tape/cassete ke dalam komputer. Klik pada tombol capture. Kemudian pilih capture video,
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/3i-300x174.pngDuration : Lama capture yang dilakukan.Source : Sumber alat, apakah dari handycam atau dari alat lain.
Capture Folder : folder tempat file movie hasil capture berada, pilih folder di drive yang masih banyak space kosongnya.
Format : Format file hasil capture yang dilakukan. Untuk membuat film vcd dapat dipilih format vcd/mpeg1 untuk membuat file dvd dapat dipilih format dvd/mpeg2 sedangkan kalau ingin mengolah file dengan hasil yang maksimal dapat memilih format dv. Jenis format tergantung dengan kamera yang digunakan. Jika menggunakan kamera handycam yang masih menggunakan video 8 sebaiknya dicapture menggunakan format vcd/mpeg sedangkan kalau mengcapture dari kamera yang sudah menggunakan Mini DV bisa capture dengan format dvd/dv. Jenis file format juga mempengaruhi ukuran dari file movie hasil capture. Sebagai ilustrasi untuk 1 jam capture menggunakan file vcd/mpeg ukurannya sekitar 600-700 MB, sedangkan dengan menggunakan format DVD atau DV bisa sampai 8 – 10 GB.
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/4i-178x300.pngJika proses capture sudah selesai, klik tombol stop capture. Otomatis file hasil capture sudah ada di gallery
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/5i-300x187.pngLangkah 2 : Edit
Setelah selesai mengcapture video, langkah selanjutnya adalah mengedit video tersebut. Klik pada edit.
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/6i-300x187.png
Reverse Video, untuk memainkan video dari belakangRotate, untuk merotate video 90 derajat searah jarum jam atau sebaliknya
Color correction, untuk mengatur contras, hue dan sebagainya
Playback Speed, di gunakan untuk mesetting cepat/lambatnya kecepatan klip
Save as still Image, digunakan untuk menyimpan klip sebagai image/gambar
Split By Scene,  Untuk memecah video menjadi beberapa klip kecil bisa menggunakan split by scene.
Multi Trim Video, untuk memotong video atau menghilangkan bagian tertentu
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/7i-153x300.pngUntuk memasukan video yang akan di edit drag dari tumbnail yang ada di galery ke Storyboard view. Storyboard view, untuk mempermudah pengorganisasian klip.
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/8i-300x159.pngUntuk melihat keseluruhan frame dari video klip yang sudah, masuk timeline view
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/9i-300x148.pngApabila ingin menambahkan efek pada klip video yang dimasukan, dengan cara klik pada gallery video filter, kemudian drag efek dari gallery ke video klip yang akan diberikan efek. Untuk melihat efek yang dimasukan dapat dilihat pada attribute.
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/10i.pngReplace Last Filter, untuk menghapus filter yang ada dengan filter yang terakhir dipilih.Customize Filter, untuk memilih filter dari daftar filter yang tersedia, sedangkan untuk menghapus filter dengan mengklik tanda silang disamping.
Distort Clip, untuk merubah ukuran
Show Grid Line, untuk menampilkan garis-garis jejaring sebagai bantuan dalam mengatur ukuran
http://tutorialku.info/wp-content/uploads/2011/04/11i-300x178.png
Masukan beberapa klip video selanjutnya masuk ke langkah 2. Untuk memotong klip geser jog ke posisi yang akan dipotong, kemudian klik tombol cut (gunting). Untuk menghapus klip video dari storyboard view maupun timeline viev klik pada klip yang akan dihapus kemudian klik tombol del di keyboard.

2 komentar:

  1. CutStory is a video editing app for Instagram stories. It makes it easy to chop a longer video up into the required length for Instagram Stories (15 seconds maximum per clip). This way, you can repurpose longer videos—from your brand’s YouTube library, for example—and create more robust content without having to continually stop and start the camera.

    BalasHapus
  2. Apple Clips is a video editing app that lets users create and share short videos complete with special effects, text, and graphics.
    One of the more interesting features of Clips is Live Titles, which let you create animated captions by talking as you record.
    On Facebook, users play up to 85 percent of videos without sound, making this one of the more valuable video social media tools for boosting engagement rates.

    BalasHapus